PGN-PLN Tanda Tangani Kesepakatan Jual-Beli Gas

Sumber : Republika

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) menandatangani nota kesepahaman (MoU) jual-beli gas bumi dengan PT PLN Persero. Jual-beli gas bumi ini rencananya akan dialokasikan untuk pembangkit di wilayah Sumatra Utara dan pembangkit listrik Talang Duku di Sumatra Selatan.

Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PGN, Hendi Prio Santoso, dan Direktur Utama PLN, Dahlan Iskan. Ikut menyaksikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Darwin Zahedy Saleh, dan Menteri BUMN, Mustafa Abubakar, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (30/12).

Dalam MoU tersebut disepakati rencana penyaluran gas bumi yang berasal dari terminal regasifikasi liquefied natural gas (LNG) yang akan dibangun oleh PGN kepada PT PLN (Persero) dalam rangka memenuhi kebutuhan pusat listrik di wilayah Sumatra Utara. PGN akan menyerahkan gas dari terminal regasifikasi LNG yang akan dibangun di Belawan, Sumatera Utara kepada PT PLN (Persero) di Plant Gate Pembangkitan PLN (delivery point).

Sedangkan dalam PJBG (perkanjian jual-beli gas) disepakati penyaluran gas bumi PGN kepada PT PLN (Persero) dalam rangka memenuhi kebutuhan pusat listrik Talang Duku, Sumatra Selatan sebesar sebesar kurang-lebih 8 BBTUD selama 10 tahun. PGN akan menyalurkan gas bumi yang berasal dari pipa SSWJ (south sumatra west java).

Direktur Utama PLN Dahlan Iskan menyatakan kondisi kelistrikan di sistem Sumatra Bagian Utara saat ini ditunjukkan dengan daya mampu sebesar 1.166 MW, sementara beban puncak mencapai 1.247 MW. Pasokan listrik ke sistem Sumatra Bagian Utara ini sebagian disuplai dari pembangkit berbahan bakar gas yaitu PLTGU Belawan/Sicanang dengan kapasitas (400 MW + 370 MW), PLTU Belawan/Sicanang (2 x 65 MW), (PLTG Paya Pasir 20 MW dan PLTG Gelugur 40 MW. ''Di samping pembangkit eksisting tersebut, untuk mengatasi defisit listrik saat ini sedang dibangun dalam tahap konstruksi PLTG Belawan dengan kapasitas 115 MW,'' kata Dahlan.

Dahlan menambahkan pada 2009 ini kebutuhan gas di Sumatera Utara mencapai 145 BBTUD sementara pasokan hanya sebesar 50 BBTUD yang berasal dari Pertamina, TAC Glagah-Kambuna. Masih terdapat kekurangan pasokan untuk pembangkit-pembangkit yang ada sebesar 95 BBTUD atau 66% dari kebutuhan.

''Dengan masuknya PLTG Belawan 115 MW ke dalam sistem pada tahun 2010 diperkirakan kekurangan pasokan gas akan bertambah lagi sebesar 30 BBTUD. Dengan asumsi jika tidak ada upaya pemenuhan pasokan atas kebutuhan gas ini," kata Dahlan.

Sedangkan Hendi P Santoso menyatakan penandatanganan MoU ini menunjukkan komitmen PGN dan PLN untuk bersinergi dalam upaya pemenuhan kebutuhan gas untuk pembangkit listrik di dalam negeri. ''PGN akan terus berupaya secara optimal untuk meningkatkan penyaluran dan pemanfaatan gas bumi di dalam negeri, serta ke depan akan mengembangkan utilisasi gas alam cair (LNG) dalam memenuhi kebutuhan pasokan gas, untuk melengkapi sumber pasok gas yang disalurkan melalui pipa,''papar Hendi. cep/rif

Comments :

1
impotenta said...
on 

Thank you for these information.There were very useful for me. Looking forward to read your next post.

Post a Comment

 

Huruf J s/d R

1
2
2
3
4
5
Home
3
8
46
4
6

Huruf S s/d Z