PLN Investasi Besar-Besaran Tahun Depan

Sumber : Tempointeraktif

Direktur Utama PT Perusahan Listrik Negara (PLN) Fahmi Mochtar menyatakan PLN akan melakukan investasi besar-besaran mulai 2010. Investasi tersebut antara Rp 70 triliun hingga Rp 120 triliun untuk pembangunan infrastruktur kelistrikan baru serta untuk membenahi sistem transmisi dan distribusi listrik yang lama secara menyeluruh.

Dana untuk investasi tersebut rencananya didapatkan dari pinjaman. “Dalam satu tahun, PLN membutuhkan Rp 80 triliun untuk meningkatkan elektrifikasi guna meningkatkan cakupan layanan listrik nasional,” kata Fahmi di kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Jakarta, Rabu (18/11).

Ia menjelaskan, saat ini ketercakupan kebutuhan listrik secara nasional baru 62 persen. Investasi Rp 80 triliun per tahun tersebut diperkirakan samapi lima tahun ke depan. Sehingga rasio elektrifikasi nasional bisa mencapai 80 persen. Nilai investasi tersebut termasuk program percepatan pembangunan pembangkit tenaga listrik 10 ribu megawatt tahap pertama.



Fahmi menambahkan, pihaknya juga membutuhkan pembenahan jaringan transmisi dan distribusi listrik dengan perkiraan dana sebesar Rp 32 triliun. Dana tersebut untuk mengatasi masalah pemadaman bergilir yang terjadi akhir-akhir ini. Sedangkan sumber dana investasi tersebut belum jelas. Namun PLN berharap ada dana anggaran dari AnggaranPendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Wakil Direktur Utama PLN, Rudiantara, yang dicegat wartawan menyatakan, dari total kebutuhan investasi untuk kelistrikan nasional yang baru untuk meningkatkan rasio elektrifikasi, kemampuan PLN diperkirakan Rp 40 triliun saja. “Dalam lima tahun (2009 hingga 2014) investasi PLN sebesar Rp 214 triliun, atau sekitar Rp 40 triliun per tahun,” kata Rudiantara.

Menurut Direktur PLN Wilayah Jawa Madura Bali, Murtaqi Syamsudin, PLN segera membenahi pasokan di wilayah tersebut guna menyelesaikan masalah pemadaman listrik. Untuk wilayah Jakarta, defisit 130 megawatt akan berkurang dengan mulai masuknya pasokan dari proyek Bekasi Power yang berkapasitas 20-an megawatt.

Adapun khusus untuk pasokan listrik di wilayah Jakarta yang terganggu akibat kebakaran di Gardu Induk Cawang, Jakarta Timur, perusahaan setrum pelat merah itu membutuhkan dana Rp 4,6 triliun untuk memulihkan pasokan listrik.

Comments :

1
PPOB said...
on 

bagus..
semoga jadi keseimbangan listrik.
listrik gak mati2,
ama harga listrik jadi turun

Post a Comment

 

Huruf J s/d R

1
2
2
3
4
5
Home
3
8
46
4
6

Huruf S s/d Z